Rabu, 28 April 2010

Tugas 3. Pengantar Struktur Data

UBAH BENTUK INFIX DI BAWAH INI KE DALAM BENTUK PREFIX :

1. A+(B*C-(D/E*F)*G)*H
  • Jawab :

/DE*F

*/DEF

B*C-*/DEF

*BC-*/DEF

-*BC*/DEF

-*BC*/DEF*G

*-*BC*/DEFG

*-*BC*/DEFG

A+*-*BC*/DEFG*H

+A*-*BC*/DEFG*H

*+A*-*BC*/DEFGH



2. ((A+B)/A)^((E-F)*G)
  • Jawab :

+AB/A

/+ABA

-EF*G

*-EFG

/+ABA^*-EFG

^/+ABA*-EFG


UBAH KE DALAM BENTUK POSTFIX :

1. A+B-(C+D)-(E-F)+F/H^I
  • Jawab :

C+D

CD+

E-F

EF-

CD+-EF-

CD+EF--

A*B

AB*

AB*-CD+EF--

AB*CD+EF---

AB*CD+EF---^I

AB*CD+EF---I^

AB*CD+EF---I^/H

AB*CD+EF---I^H/

AB*CD+EF---I^H/+F

AB*CD+EF---I^H/F+


2. A*(B+D)/E-F*(G+H/K)
  • Jawab :

B+D

BD+

G+H/K

GH+K/

A*BD+/E

ABD+*

ABD+*E/

F*GH+K/

FGH+K/*

ABD+*E/-FGH+K/*

ABD+*E/FGH+/*-

Sabtu, 17 April 2010

Pengaruh Buruk Zat Formalin Bagi Kesehatan Tubuh

Pengertian formalin

Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan metanol hingga 15% sebagai pengawet.

Formalin dikenal luas sebagai bahan pembunuh hama ( desinfektan ) dan banyak digunakan dalam industri. Sejauh ini, pemanfaatannya tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat dalam pengangkutan dan pengolahan bahan ini harus ekstra hati-hati mengingat risiko yang berkaitan dengan bahan ini cukup besar.

Formalin biasanya diperdagangkan di pasaran dengan nama berbeda-beda antara lain: Formol , Morbicid , Methanal , Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, Methylene aldehyde, Oxomethane, Formoform, Formalith, Karsan, Methylene glycol, Paraforin, Polyoxymethylene glycols, Superlysoform, Tetraoxymethylene, Trioxane.

Bahaya Formalin :

Formalin sangat berbahaya bila terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : Luka baker pada kulit, Iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi dan bahaya kanker pada manusia

Dampak formalin pada kesehatan manusia, dapat bersifat :

  1. Akut : efek pada kesehatan manusia langsung terlihat : sepert iritasi, alergi, kemerahan, mata berair, mual, muntah, rasa terbakar, sakit perut dan pusing
  2. Kronik : efek pada kesehatan manusia terlihat setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang : iritasi kemungkin parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, system saraf pusat, menstruasi dan pada hewan percobaan dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga bersifat karsinogen (menyebabkan kanker). Mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, efek sampingnya terlihat setelah jangka panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh.
  3. Apabila terhirup dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan sakit kepala, ganggua pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi pada paru Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur, cepat marah, keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi dan daya ingat berkurang. Gangguan head dan kemandulan pada perempuan Kanker pada hidung, rongga hidung, mulut, tenggorokan, paru dan otak
  4. Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur, dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan beronsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa mata
  5. Apabila tertelan maka mulut,tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi ( tekanan darah rendah ), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pancreas, system susunan saraf pusat dan ginjal.

Penggunaan formalin yang benar :

  1. Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih : lantai, kapal, gudang, dan pakaian.
  2. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain.
  3. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca, dan bahanpeledak.
  4. Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas.
  5. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
  6. Bahan untuk pembuatan produk parfum.
  7. Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
  8. Pencegah korosi untuk sumur minyak.
  9. Bahan untuk insulasi busa.
  10. Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood).
  11. Cairan pembalsam ( pengawet mayat ).
  12. Dalam konsentrasi yang sangat kecil ( <>
Penggunaan formalin yang salah :

Penggunaan formalin yang salah adalah hal yang sangat disesalkan. Melalui sejumlah survey dan pemeriksaan laboratorium,ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk yang sering mengandung formalin misalnya ikan segar, ayam potong, mie basah dan tahu yang beredar di pasaran. Yang perlu diingat, tidak semua produk pangan mengandung formalin.


Ciri-ciri produk pangan yang mengandung formalin :

Seperti telah dipaparkan di muka, bahwa terdapat sejumlah produk yang secara sengaja ditambahkan formalin sebagai pengawet. Untuk memastikan apakah sebuah produk pangan mengandung formalin atau tidak memang dibutuhkan uji laboratorium. Kita sebaiknya berhati-hati bila menjumpai produk pangan yang mempunyai ciri sebagai berikut:

  1. Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur / rusak / busuk sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius), terlampau keras, namun tidak padat, bau agak mengengat;
  2. Mie basah yang awet beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin, tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius), bau agak menyengat, tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal;
  3. Ayam potong yang berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
  4. Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua bukan merah segar, awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk; tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius); bau menyengat;
  5. Baso yang tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius), teksturnya sangat kenyal;
  6. Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar ( 25 derajat Celsius), bersih cerah, tidak berbau khas ikan asin.


sumber : majalah kesehatan & searching to internet

Tips Mencegah Rambut Rontok

Rambut adalah mahkota wanita yang paling berharga. makanya apabila mengalami Rambut rontok dan kebotakan merupakan momok yang menakutkan bagi setiap orang. Berbagai upaya dilakukan untuk menghindari masalah tersebut. Ratusan ribu duit melayang untuk melakukan perawatan rambut di salon salon ternama berikut membeli obat obatan pencegah rambut rontok dengan berbagai macam merk.

Secara garis besar, kerontokan rambut disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor herediter atau keturunan dan faktor didapat. Kerontokan oleh karena faktor keturunan memang tidak banyak yang bisa dilakukan selain mencegah agar kerontokan tidak berlangsung dengan cepat. Sedangkan faktor yang didapat, ada yang disebabkan oleh karena penyakit dan ada pula karena kesalahan perawatan rambut.

Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi terjadinya kerontokan rambut :

  • Makanlah makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung protein dan zat besi. Protein sangat penting untuk pertumbuhan organ tubuh termasuk rambut. Sumber protein utama berasal dari ikan, telur, kacang kacangan, yogurt, kedelai dan lain lain.
  • Hindari stress karena stress akan menganggu metabolisme tubuh yang imbasnya ke rambut juga.
  • Jauhi obat obatan yang dapat menganggu pertumbuhan rambut.
  • Rajinlah berolah raga. Berolah raga secara teratur akan memperlancar peredaran darah termasuk peredaran darah pada kulit kepala yang akan menutrisi rambut.
  • Selain rajin berolah raga, beristirahatlah yang cukup sehingga pertumbuhan rambut anda lebih optimal.
  • Berhentilah merokok, kurangi konsumsi kafein. Kedua zat ini tidak baik untuk rambut anda.
  • Hindari penggunaan air yang terlalu panas saat keramas dan hindari pula menggunakan pengering rambut yang terlalu sering. Keringkanlah rambut anda hanya dengan handuk dan meng-anginkan di udara terbuka.
  • Lindungilah kulit kepala anda dari sinar matahari langsung.
  • Pilihlah menggunakan shampoo herbal yang bagus, jangan menggunakan shampoo yang terbuat dari bahan kimia yang tidak jelas.
  • Sisirlah rambut anda dengan lembut saat rambut masih dalam keadaan agak basah.
  • Kurangi penggunaan gel rambut, krim, minyak rambut, pewarna rambut dan spray rambut. Gunakanlah produk yang terbuat dari bahan alami.
  • Saat anda mencukur rambut, sarankanlah tukang cukur anda menggunakan gunting yang cukup tajam.
  • Hindari kebiasaan menarik narik rambut dengan alasan tidak jelas.



sumber : blogdokter.net

Jumat, 16 April 2010

Pengalaman Pribadi

Pengalaman terkena sakit empedu yang terdapat pasir didalamnya...................

Saya ingin berbagi cerita tentang sedikit pengalaman pribadi saya menderita penyakit pasir pada empedu, ini saya alami sekitar tahun 2008,,,,,,,,,,,,awalnya yang saya rasakan adalah sakit demam, badan terasa terasa lemas, tidak enak makan, sakit pada bagian perut...........setelah itu saya dibawa ke rumah sakit swasta di daerah karawang.....Saya di fonis pertama kali oleh dokter yaitu terkena tyfes,,,,,,,,saya dianjurkan oleh dokter untuk dirawat dirumah sakit,,,,,,,,,,


Selama seminggu saya mengalami perubahan pada sakit tyfes,,,,,,tapi pada bagian perut saya makin terasa sakit,,,,,,efek dari itu saya buang-buang air yang secara terus menerus,yang menyebabkan saya masih harus di rawat karena badan kekurangan cairan.,,,,,,,,tindakan yang dilakukan selanjutnya oleh dokter yaitu dengan cara memeriksakan bagian perut dengan cara melakukan USG, kemudian baru diketahui ada pasir di empedu.,yang seharusnya penyakit pasir pada empedu tersebut harusnya terkena pada usia 40 tahun ke atas, tapi ak sudah ketahuan pada usia 18 tahun,............

Setelah saya di fonis terkena penyakit pasir pada empedu dokter menyarankan saya untuk operasi. Karena orang tua tidak percaya pada hanya satu laboraturium saja, dan juga kebetulan peralatan RS karawang belum lengkap maka keluarga saya memasukkan ke RS jakarta.........

Kemudian saya memeriksakan kembali tentang fonis yang di katakan oleh dokter yang sebelumnya................dokter RS jakarta pun menyarankan saya untuk melakukan USG,,,,,,,,,,,,ternyata penyakit itu memang benar-benar ada dan saya harus segera melakukan operasi.,,karena kalau tidak segera di operasi pasir pada empedu tersebut akan mengalami pengendapan ,,,,,,,,,itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan dan menyedihkan yang harus saya hadapi.........

Akhirnya saya dan orang tua menyetujui operasi adalah jalan terakhir yang harus di ambil.........Alhamdulilah operasi tersebut lancar dan saya pun sembuh...........ya walaupun empedu yang berfungsi sebagai penawar racun tersebut harus diambil..............dan pasti mempunyai efek apabila memakan makanan yang salah,,,,,,,,,,,,,,,,,,tapi saya tetap bersyukur atas kesembuhan saya....................


Mari kita ketahui :

Apa itu penyakit pasir pada empedu, Apa gejala penyakit tersebut, Apa penyebab penyakit tersebut Bagaimana cara mengobati penyakit tersebut..........?

Kenali penyakit pasir empedu, gejala yang menyebabkan penyakit tersebut, dan cara mengobati penyakit tersebut ................... :


Selama ini banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit pasir pada empedu. Ada beberapa orang yang justru mengira bahwa sakit dibagian perutnya adalah tanda-tanda penyakit pasir pada empedu.

Pasir empedu adalah timbunan kerak atau kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Timbunan ini terbentuk karena komposisi empedu sudah tidak seimbang sehingga bentuknya tidak cair lagi, tapi ada yang mengendap dan lama kelamaan akan mengakibatkan menjadi batu. Kandung empedu itu sendiri berfungsi untuk mencerna lemak.

"Batu kandung empedu dibagi menjadi tiga macam, yaitu batu kolesterol yang terbentuk karena kolesterol tidak larut dan membentuk endapan, batu bilirubin terjadi apabila konsentrasi bilirubin dalam cairan empedu yang tidak terkonjugasi meningkat, dan batu campuran yang merupakan campuran dari keduanya," ujar Dr. Sigit Tjahyono, SpB. SpBTKV pada acara "Laparoskopi Sebagai Terapi Terkini Penanggulangan Batu Empedu" di RS Puri Indah, Jakarta, Kamis (6/8/2009).

Sebagian besar batu empedu tidak menimbulkan gejala dalam jangka waktu lama, terutama jika terletak pada kandung empedu. Namun gejala yang umum terjadi, yaitu :


  • Nyeri pada perut bagian atas kanan seperti diperas dan biasanya hilang timbul, bisa menyebar ke punggung kanan dan bahu bagian kanan.
  • Mual
  • Demam
  • Muntah
  • Kuning, jika batu menyumbat kandungan empedu yang dekat dengan hati.


Dr. Sigit mengatakan penyakit batu empedu lebih banyak terjadi pada keadaan yang dikenal dengan 4F, yaitu wanita (female), usia 40 tahun (fourty), diet tinggi lemak (fatty) dan masih dalam reproduksi aktif (fertile).

Untuk menentukan ada atau tidaknya batu empedu didasarkan pada gejala klinis dan hasil pemeriksaan seperti tes fungsi hati, USG abdomen, pemeriksaan darah tepi serta pemeriksaan CT-scan jika hasil USG abdomen tidak dapat menggambarkan dengan jelas.

"Cara untuk mencegah batu empedu adalah dengan mengatur pola makan yang benar dan sehat, sedangkan jika sudah terkena batu empedu sebaiknya mengurangi mengkonsumsi makanan berlemak," saran dari Dr. Sigit Tjahyono, SpB. SpBTKV.

Apabila tidak ditemukan gejala, biasanya tidak memerlukan pengobatan hanya diperlukan perubahan pola makan. Tapi jika batu empedu sudah menimbulkan serangan nyeri yang berulang walaupun pola makan sudah diatur dengan baik, maka pasien harus menjalani pengangkatan kandung empedu (cholesystektomi).

Pengangkatan batu empedu ini bisa dilakukan secara konvensional yaitu dengan operasi terbuka atau secara bedah invasif minimal (laparoskopi) yaitu mengangkat kandung empedu melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut. Saat ini sekitar 90 persen pasien batu empedu melakukan operasi laparoskopi. Vera Farah Bararah - detikHealth



Sumber: http://health.detik.com/read/2009/08/07 ... atu-empedu




Suatu saat dalam perjalanan hidup ini, sekitar 15 persen di antara kita akan terganggu oleh batu empedu dengan risiko akan terus membesar seiring pertambahan usia.

Pada banyak kasus, batu di dalam empedu itu tidak menimbulkan gangguan dan menghilang sendiri secara alamiah. Namun, pada kasus lain menyebabkan penyumbatan dan menimbulkan rasa sakit, sehingga harus diatasi melalui operasi.

Batu empedu ini muncul bila cairan empedu di kandung empedu terkumpul dan mengendap. Lalu, seiring dengan perjalanan waktu, kolesterol yang terdapat pada cairan empedu mengkristal dan membentuk batu.

Orang yang pernah terkena gangguan batu empedu tahu betul bagaimana siksaan yang ditimbulkannya. Meski begitu, menurut Dr. Andrew R. Hart of the University of Bristol di Inggris, berenang atau joging teratur bisa mencegah pembentukan batu tersebut.

“Kami berpendapat bahwa gaya hidup aktif bisa memperkecil risiko terkena gangguan batu empedu hingga 60 persen,” ungkapnya di acara Pertemuan Tahunan Gastroenterolog Sedunia, Minggu, di Orlando, AS, sebagaimana dikutip Reuter. Jadi dalam realitasnya, olahraga benar-benar mengocok cairan empedu, sehingga mencegahnya untuk mengkristal.

“Teorinya adalah, bila Anda banyak bergerak, cairan empedu tak punya waktu untuk berhimpun dan membentuk kristal-kristal kolesterol hingga menjadi batu,” tutur Hart.



Sumber: http://www.sripoku.com/view/23245/hinda ... n_berenang


Batu Empedu dan Penyebabnya
Batu empedu merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami masyarakat Indonesia. Namun, sebagian besar tidak menyadari karena gejalanya mirip gangguan pencernaan atau maag.

Faktanya, gejala sakit batu empedu memang mirip sekali dengan sakit maag. Jarang sekali, penderita kembali berobat ke dokter karena keluhannya tak kunjung membaik. Ini karena kesalahan diagnosis, batu empedu dikira penyakit maag.

Kondisi tersebut terjadi karena keluhan dirasakan di tempat yang berdekatan, yakni lambung dan kantong empedu yang terletak di ulu hati. Itulah mengapa keberadaan batu-batu ini seringkali baru diketahui setelah pasien menjalani beberapa kaii pemeriksaan, untuk membedakan sakit akibat batu empedu dengan gejala maag perlu diperhatikan penjalaran dan frekuensi nyeri.

Pada maag, nyeri biasanya muncul pelan-pelan hingga terasa, sangat sakit. Beda dengan batu empedu yang menyebabkan rasa sakit hebat secara tiba-tiba dan kemudian bisa hilang begitu saja.

Batu empedu biasanya terbentuk di dalam kantong empedu atau di saluran empedu serta saluran hati. Batu dapat memicu radang dan infeksi pada organ-organ tersebut.

Batu empedu berukuran kecil lebih berbahaya dibandingkan dengan yang berukuran besar. ini karena batu berukuran kecil berpeluang untuk berpindah tempat dan menyebabkan gangguan di bagian tubuh lainnya apalagi jika batu sampai menyumbat saluran di organ hati, dapat meningkatkan produksi berbagai enzim yang menjurus pada timbulnya penyakit kuning.

Batu empedu umumnya terbentuk dari zat lemak atau kolesterol. Karena itu, untuk menangani batu empedu, pasien diminta menerapkan pola makan rendah lemak dan kolesterol.

Tindakan operasi tidak selalu diperlukan dalam menangani batu empedu, selama terapi obat masih dapat mengobatinya.

Apa saja penyebab terbentuknya batu empedu?

JENIS KELAMIN
Perempuan dua kali lebih berisiko ketimbang pria. Berlebihnya produksi estrogen akibat kehamilan, terapi sulih hormon, atau penggunaan pil KB dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam cairan empedu, sehingga, mudah terbentuk batu.

FAKTOR KETURUNAN
Sakit batu empedu seringkali merupakan penyakit keturunan dalam keluarga.

BERAT BADAN
Bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko batu empedu. Sebab kadar garam dalam cairan empedu berkurang, sementara kolesterol meningkat. Kegemukan merupakan faktor risiko terbesar batu empedu pada wanita.

POLA MAKAN
Pola makan tinggi lemak serta kolesterol, dan rendah serat menambah risiko batu empedu.

BERAT BADAN TURUN SECARA DRASTIS
Melakukan diet ketat atau puasa dalam jangka panjang; sehingga berat badan turun drastis, membuat lever mengeluarkan ekstra kolesterol ke dalam cairan empedu. Akibatnya bisa terjadi batu empedu.

FAKTOR USIA
Orang berusia 60 tahun ke atas lebih mudah terbentuk batu empedu. Ini karena tubuh cenderung mengeluarkan lebih banyak kolesterol ke dalam cairan empedu.

PEMAKAIAN OBAT ANTIKOLESTEROL
Akibat pemakaian Obat-obatan penurun kolesterol malah bisa meningkatkan jumlah kolesterol yang dilepas ke dalam cairan empedu, maka bisa membuat terbentuknya batu empedu.

DIABETES
Pengidap diabetes (diabetesi) umumnya memiliki kadar asam lemak atau trigliserida yang tinggi, sehingga risiko menderita batu empedu semakin besar.

Pengobatan tersebut bisa dengan beberapa cara :

* Pengobatan
Batu empedu kolesterol terkadang dapat dilarutkan dengan obat ursodeoxycholic acid. Batu di saluran empedu dapat diatasi dengan suatu tehnik yang dinamakan Edoscopic Retrograde Sphinceterotomy (ERS) diikuti dengan Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP). Pada ERCP, suatu endoskop dimasukkan melalui mulut, kerongkongan, lambung dan ke dalam usus halus. Lalu otot sfingter dibuka agak lebar sehingga batu empedu yang menyumbat saluran akan berpindah ke usus halus. Hal yang sering menjadi salah persepsi adalah penggunaan gelombang ultrasound (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) untuk memecah batu empedu. Memang ERCP berguna untuk memecah batu ginjal, namun tidak untuk batu empedu.

* Operasi
Pengangkatan kantung empedu merupakan tindakan yang sangat baik dalam mengatasi batu empedu. Namun hanya pasien yang mengalami gejala yang boleh dilakukan tindakan ini. Jika pasien tidak merasakan apa-apa, maka tidak dilakukan tindakan apa-apa. Pada beberapa orang (5-40%), setelah diangkat kantung empedunya, maka akan timbul gejala berupa perasaan tidak nyaman pada perut dan nyeri yang menetap pada perut kanan atas. Ada 2 pilihan operasi, operasi terbuka dan operasi laparoskopi (semi tertutup)

* Alternatif
Ada suatu terapi alternatif yang dinamakan "gallbladder flush" atau "liver flush". Jadi dalam terapi ini, kita minum 4 gelas "apple cider" dan makan 5 buah apel per hari selama 5 hari, lalu segera setelah itu mengonsumsi magnesium dan kemudian minum jus lemon atau anggur yang dicampur minyak olive sebelum tidur. Paginya, kita akan mengeluarkan kotoran berwarna hijau dan sesuatu yang berwarna coklat (yang diyakini merupakan batunya) tanpa rasa sakit.

Pencegahan
Batu empedu sebagian besar berasal dari kolesterol, maka dari itu sebaiknya kita mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti makanan berlemak, terutama yang mengandung lemak hewani.


Sumber: http://www.scalamedia.net/artikel/keseh ... abnya.html



Itulah sedikit tentang penyakit saya derita pada 2 tahun lalu....................kalau bisa saya kasih saran lebih baik menjaga kesehatan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,dari pada harus mengobati kalo memang sudah terkena,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,memang kesehatan sangat mahal harganya.............................

Senin, 05 April 2010

ARTICLE

ARTICLE

An article ( abbreviated art ) is a word that combines with a noun to indicate the type of reference being made by the noun. Articles specify the grammatical definiteness of the noun, in some languages extending to volume or numerical scope. The articles in the English language are the, a, and an.

Types Article

· Definite article

A definite article indicates that its noun is a particular one (or ones) identifiable to the listener. It may be the same thing that the speaker has already mentioned, or it may be something uniquely specified. The definite article in English is the.

Ex : The children knew the fastest way home.

· Indefinite article

An indefinite article indicates that its noun is not yet a particular one (or ones) identifiable to the listener. It may be something that the speaker is mentioning for the first time, or its precise identity may be irrelevant or hypothetical, or the speaker may be making a general statement about any such thing. English uses a or an (depending on the initial sound of the next word) as its indefinite article.

Ex : She had a house so large that an elephant would get lost without a map.