Rabu, 19 Mei 2010

Karakter Pemain Film Ketika Cinta Bertasbih

  • Khairul Azzam

Pemuda dari Kartasura, Solo, Jawa Tengah. Warna kulitnya sawo matang. Bertubuh ramping. Terlihat kurus karena prihatin, tapi tidak kerempeng. Olahragawan alam. Pekerja keras. Ulet. Tingginya ideal ukuran orang Indonesia. Berusia 28 tahun. Asli jawa tengah. Hatinya mudah sekali tersentuh. Hatinya basah jika rindu pada ibu dan adik-adiknya.

Azzam mudah akrab dengan siapa saja dan suka menolong. Diantara teman-teman satu flatnya ia yang dituakan. Bakat kepemimpinannya nampak pada sifat disiplinnya, tegas, ngemong, dan bisa bercanda . Azzam adalah tipe orang yang berusaha untuk marah, cinta dan benci karena Allah SWT. Emosinya bisa naik jika prinsip hidupnya dilecehkan, terutama jika menyangkut nilai-nilai Islam yang sangat dia junjung tinggi.

Selama hampir sembilan tahun, ia hidup prihatin di Mesir. Ia menekuni bisnis makanan (tempe, bakso dan katering) sambil meneruskan program S1 nya yang tak kunjung selesai. Azzam pengagum ulama-ulama Al Azhar, diantaranya Syaikh Abdul Halim Mahmud, Prof. Dr. Ibrahim Khalifah, Dr. YusufAl-Qardhawi dll. Mahasiwa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al Azhar. Cita-citanya sebenarnya ingin meraih doktor di Al Azhar, juga ingin jadi pengusaha sukses kaya raya. Gemar olahraga, terutama sepak bola; pernah mendapat gelar ‘bek terbaik’ dan dijuluki ‘Maldini from Java’. Di tengah-tengah kesibukannya membuat tempe, berjualan bakso, dan melayani katering, ia masih menyempatkan untuk bertalaqqi Al Qurandan kitab Al Hikam pada seorang imam masjid di dekat tempat tinggalnya.

Rasa hormat dan kasih sayang yang tinggi pada ibunya, dan pada adik-adik perempuannya, yang membuat Azzam unik dalam menilai wanita. Wajah Azzam sebenarnya tampan, hanya saja sedikit tertutupi oleh garis-garis keprihatinannya. Sekilas ia nampak biasa saja, namun jika diamati dengan detil wajahnya memiliki pesona di atas rata-rata. Potongan rambutnya selalu rapi. Kedua rahangnya nampak kuat. Ada jenggot tipis di dagunya. Bibirnya selalu mengulum senyum. Sorot kedua matanya tegas menyiratkan kepercayaan dirinya yang kuat sebagai entrepreneur muda. Suaranya enak didengar dan berwibawa.

Diperankan oleh: M. CHOLIDI ASADIL ALAM

Pria asli Pasuruan kelahiran 30 Maret 1989 ini terpilih untuk memerankan karakter Azzam. Setelah lulus SMA di Jakarta tahun 2007 lalu, ia memilih untuk mendalami agama di Pondok Pesantren Darul Islah. Di sela-sela kesibukannya mendalami agama, ia juga menjadi distributor salah satu produk sarung di Jawa Timur untuk dipasarkan di Jakarta.

Dengan tinggi 185cm dan berat 80kg, Cholidi juga memiliki segudang prestasi yang cukup membanggakan, yang juga menjadi nilai plus untuk dapat memerankan karakter Azzam. Prestasi tersebut antara lain : Juara I Peragaan Busana Muslim Jombang (th.2000), Juara I Cak&Yuk Cilik Kab. Pasuruan; Juara I Peragaan Busana Muslim se-Jawa Timur (2001); Juara I Duta Olahraga DKI (2005); Duta Wisata Pulau Seribu; Juara I Liga Sepak Bola Pelajar Jak-Sel; Juara II Karate Se-DKI (2006); Juara I Turnamen Voli Tingkat SMU (2006 & 2007).

Dengan segudang bakatnya, ilmu agama yang baik, berpenampilan menarik & postur tubuh proporsional, tak salah jika tim juri memilihnya untuk dapat memerankan karakter Azzam.


  • Eliana Pramesthi Alam

Putri tunggal Duta Besar RI. di Mesir. Cantik, nampak garis keindoan. Tingginya semampai proporsional. Raut mukanya menampakkan kecerdasannya. Pendidikan S1 di EHESS Perancis (pendidikan tinggi yang banyak menelorkan peneliti di Indonesia–terutama bidang ilmu sosial) dan kini sedang mengambil S2 di American University in Cairo. Ia bisa menulis opini di koran. Bahkan tulisannya dianggap mencerminkan perpaduan seorang jurnalis, sastrawan dan diplomat ulung.

Eliana, demikian dia biasa dipanggil, sangat enerjik dandinamis. Gerakannya gesit layaknya orang dalam beberapa hal dia sangat agresif, khususnya yang berkaitan dengan sesuatu yang dia anggap penting bagi kehidupannya, misalnya karier, pergaulan terbuka ala barat. Pendek kata sangat agresif pada semua yang dia anggap menyenangkan hatinya.

Dalam menilai pria Eliana tidak memandang status sosial maupun ekonomi, tetapi lebih pada intelektualitas, semangatnya dalam perjuangan hidup, dan ketampanan wajah. Kelihatannya semuanya ini karena didikan orangtuanya. Namun sayangnya orangtuanya tidak cukup memberikan pendidikan agama, sehingga dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan jarang menyertakan agama sebagai bahan pertimbangan. Selama kuliah di Perancis Eliana sudah beberapa kali ganti pacar. Pendek kata Eliana sangat terpola dengan gaya hidup Eropa yang bebas.

Sangat otoriter, mungkin karena anak tunggal dan memang dasarnya cerdas dan perintahnya nyaris tak pernah keliru. Namun di balik sifat otoriternya, Eliana bisa mendengar pendapat orang lain dan bisa menghargai prinsip hidup orang lain. Eliana memiliki postur tubuh putih mulus cantik, proporsional, simetrik dan ‘menarik perhatian’, hal ini mudah diapresiasi lantaran Eliana selalu tampil dengan kostum yang agak ketat dan harum. Kalau berbicara Eliana sangat memikat, selain karena warna suaranya jernih, juga karena dia memang anak diplomat, cerdas dan berani. Bicaranya cepat tapi artikulasinya jelas sampai ke suku-suku kata. Sorot matanya terkadang terkesan menggoda.

Diperankan oleh: ALICE SOFIE NORIN

Wanita kelahiran Norwegia 19 Januari, ini telah malang melintang di dunia modeling sejak umur 13 tahun. Saat ini ia lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai bintang sinetron di rumah produksi Sinemart yang berjudul Assalamualaikum Cinta. Judul-judul sinetron yang telah Alice bintangi lainnya antara lain : Wulan, Kasih, Diva, Putri Kembar, dll.

Walaupun sibuk menjalani syuting sinetron, Alice tidak mengubur keinginannya untuk menjadi sutradara. Debut pertamanya adalah video klip berjudul “Rusty Guitar” yang terdapat di album “Keluar Malam Repackage” milik suaminya DJ Riri Mestica.

Dapat memerankan tokoh Eliana pun menjadi salah satu impian Alice. Untuk memperbesar peluangnya, Alice pun mengasah kemampuan mengajinya dengan mendatangkan guru ngaji 4x seminggu. Perjuangan Alice tidak sia-sia. Tim juri melihat perkembangan pesat dalam diri Alice dari masa audisi sampai karantina terakhir. Hingga tim juri pun menjatuhkan pilihan pada Alice untuk memerankan tokoh Eliana.


  • Furqan

Pemuda anak orang kaya bertampang khas melayu, umurnya seusia dengan Azzam. Wajahnya tampan. Dalam dirinya mengalir darah Bugis ayahnya dan darah Betawi ibunya. Berbadan sehat, tegap, berkulit kuning langsat dengan raut wajah cerah khas melayu. Senyumnya indah.

Furqan mahasiswa pasca sarjana Universitas Cairo bidang Tarikh wal Hadharah (SejarahPeradaban). Penuh percaya diri, will be planed, rasional dan sangat kalkulatif dalam menentukan suatu langkah. Sadar sebagai intelektual. Furqan meski gayanya jelas sangat intelektual tapi ada pragmatisme di dalamnya. Dibesarkan dalam lingkungan. keluarga yang sangat mendorong dan menghargaikompetisi, kualitas, prestise dan status.

Gaya hidupnya boros. Suka pada kemewahan. Ekspresinya wajahnya agak tenang cenderung dingin meski tatapan matanya yang bulat itu selalu tajam. Furqan penggemar buku-buku sejarah. Sebenarnya ia kurang suka pada dunia bisnis. Ia lebih suka pada sejarah. Tapi lingkungan keluarganya membuatnya akrab dengan dunia bisnis.

Salah satu kekurangan Furqan adalah tidak bisa berpikir jernih dan dingin di saat panik. Tapi sesungguhnya ketika tidak panik Furqan bisa berbicara dengan tertib dan runtut. Ia pernah jadi Ketua PPMI Mesir. Suaranya microphonist–empuk, jelas dan merdu, tapi masih kalah berwibawa dibanding Azzam.

Diperankan oleh: ANDI ARSYIL RAHMAN PUTRA

Andi, pria asal Makassar kelahiran 15 September 1987, saat ini menjalani hari-harinya sebagai Mahasiswa di STIMIK Dipanegara, juga sebagai Duta Pariwisata Kota Makassar. Di sela-sela kesibukannya, ia mencoba untuk menjadi tokoh Furqon dalan Audisi Film Ketika Cinta Bertasbih. Tidak sia-sia, setelah melalui seleksi yang sangat ketat, ia akhirnya dipilih oleh tim juri untuk memerankan tokoh Furqon.

Seperti 4 pemeran tokoh utama lainnya, Andi juga memiliki segudang prestasi yang antara lain : Juara 3 Lomba Fisika “The Most Creative Student”; Juara I Wajah IT; Juara I Duta Kawasaki (2007); Busana Terbaik ke-2 Lomba Busana Adat tk. Nasional di TMII; Juara I Pemilihan Dara & Daeng (2008); Juara II Pemilihan Model Makassar Terkini; Duta Pariwisata Kota Makassar Sulawesi Selatan.


  • Anna Althafunnisa

Gadis Jawa, berusia menjelang 25 tahun, putri seorang kiayi. Anna, dia biasa dipanggil begitu, secara fisik hampir serupa Eliana. Ia tidak kalah cantik dibanding Eliana. Ia adalah putri Jawa nan ayu. Kulitnya kuning langsat. Mukanya anggun mempesona. Ia memiliki aura kecantikan dan keanggunan melebihi Eliana.

Kalau bicara tegas, tenang sambil terus menatap lawan bicaranya tapi dengan pandangan tetap santun. Pribadinya tergolong serius jika dilihat dari usianya yang masih sangat muda. Apalagi jika dibandingkan dengan umumnya gadis-gadis yang seusia dengannya. Sangat mencintai ilmu dan buku. Belanja buku dan kitab adalah hobinya.

Anna mahasiswa S2 Kuliyyatul Banat Al Azhar University. Dalam dirinya ada kedalaman khazanah keilmuan Islam klasik dan ada keprigelan menganalisis. Anna sangat menguasai tata bahasa Arab dan Ilmu Ushul Fiqh. Bahasa Inggrisnya sama baiknya dengan bahasa Arabnya. Ia pernah tinggal diWales, Inggris.

Cara berpakaiannya Islami, namun tampak ia sangat menguasai pemilihan warna. Jilbab dan pakaiannya semakin membuat anggun penampilannya. Anna tipe orang yang tidak banyak bicara. Namun jika sudah bicara, kata-katanya seolah menyihir siapa pun yang mendengarnya. Kedua matanya bening dan teduh.

Anna orang yang rendah hati, tapi ia adalah gadis yang sangat teguh memegang keyakinan yang ia anggap benar. Dalam menyelesaikan suatu masalah rujukan pertamanya adalah ajaran agama yang ia yakini kebenarannya. Dan Anna adalah orang yang sangat teliti melihat dasar-dasar agama. Tradisinya merujuk kepada kitab-kitab induk sangat kuat.

Uniknya, Anna ternyata adalah pecinta karya sastra. Dia banyak membaca karya-karya sastra baik klasik maupun kontemporer. Tapi ia bukansastrawan, tidak menulis karya sastra.

Diperankan oleh: OKI SETIANA DEWI

Dara kelahiran Batam 13 Januari 1989, awalnya mendaftar untuk memerankan karakter Husna. Tapi diperjalanan karantina, ia akhirnya disarankan oleh Juri untuk masuk dalam kelompok pemeran Anna. Walaupun sempat kaget dan minim persiapan untuk memerankan karakter Anna, akhirnya Oki terpilih untuk menjadi pemeran tokoh Anna. Mungkin juri telah melihat potensi Oki untuk menjadi Anna dibandungkan Husna.

Saat ini Oki menjalani kesibukannya sebagai mahasiswi semester 3 di Sastra Belanda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Selain cantik dan pintar, Oki juga memiliki segudang prestasi, antara lain : Putri Bunga Argadia Tingkat Nasional di Jakarta; Unggulan Covergirl Aneka Yess (2003); Princess Fotogenic Hotel Mulia Panorama Batam (2004); Juara I Busana Muslim “Anak Negeri Lancang Kuning” se-Kepulauan Riau; Juara II Speech Contest tk. SLTA se-Jabodetabek PPPG Bahasa, 2nd Winner Debating Constest tk. Provinsi Jawa Barat (2005); Mahasiswa Baru Terbaik “Orientasi Kehidupan Kampus” UI (2007); Aktris Terbaik Festival Teater “Petang Kreatif” FIB UI 2008.


  • Ayatul Husna

Adik kandung Azzam. Biasa dipanggil Husna. Psikolog muda, asisten dosen di UNS Solo. Umurnya sepadan dengan Anna. Waktu remaja pernah sangat nakal, dia sadar setelah kenakalannya itu menyebabkan ayahnya kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia.

Husna juga seorang cerpenis muda yang lagi naik daun. Antologi cerpennya memenangkan penghargaan DIKNAS. Secara fisik Husna tidak secantik Anna atau Eliana. Tapi ia memiliki innerbeauty. Tutur katanya halus. Kalimat-kalimatnya sangat ia jaga. Husna sangat mencintai ibu, kakak dan adik-adiknya.

Husna berjilbab. Hidupnya bersahaja. Pakaian yang ia kenakan lebih sederhana dan lebih apa adanya dibandingkan Anna. Husna tampak sedikit lebih gagah dibandingkan Anna. Gerakannya gesit dan gaul. Husna waktu remaja pernah berpenampilan tomboy.

Wajahnya khas Solo, agak sawo matang seperti Azzam, kakaknya. Senyumnya manis. Sukabercanda, tapi sangat menghayati unggah-ungguh dan budaya Jawa. Jika bicara terkadang kalimat-kalimatnya seperti tertata puitis, sangat nyaman bagi yang mendengarkannya. Ia psikolog muda yang disukai anak remaja.

Diperankan oleh: MEYDA SEFIRA

Di masa kecilnya, Meyda ternyata sudah dekat dengan dunia modeling. Di masa sekolah, ia pernah menjadi Model Sepeda Polygon, Model Perumahan Citraland Surabaya, dan model brosur bimbingan belajar SSC. Di masa kuliahnya, ia juga menjadi model freelance Skaters (2007). Bakatnya tidak hanya itu, dara kelahiran Bandung 20 Mei 1988 ini juga merupakan Juara ke-2 untuk nilai UAN tertinggi di sekolahnya, juga memperoleh predikat sebagai Mahasiswa Berprestasi ITENAS jurusan Teknik Lingkungan tahun 2008.

Meyda menjalani hari-harinya sebagai mahasiswi semester V Teknik Lingkungan ITENAS. Keaktifannya dalam Himpunan Mahasiswa dan Paduan Suara, dipadu bakatnya dan penampilan yang menarik, tim juri pun akhirnya menjatuhkan pilihan pada Meyda untuk memerankan karakter Husna, adik Azzam.



Sumber :OLII Says.Klik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar